Sabtu, 30 April 2011

My Son

My son
Anakku
Buah hati mama dan papa
Apa kabarmu di sana?
Bapa masih menginginkanmu berada di dalam tamannya
Suatu saat nanti mama percaya Bapa akan mengirimmu pada mama dan papa

My son..
bukan mama tidak menginginkanmu
Mama menginginkanmu lebih dari apapun
Mama ingin memberikan yang terbaik untuk mu
lebih dari itu mama igin menjadi mama yang baik untukmu kelak
Mungkin beberapa waktu belakang,
mama belum dapat menjadi yang terbaik
tapi mama berusaha untuk menjadi lebih baik

My son,
tentu sebagai wanita mama ingin kamu hadir terlebih dahulu dalam tubuh mama
tapi mama tidak akan egois....
Bila memang kamu dikirim Bapa di surga tidak melalui tubuh mama
Mama tidak akan mengurangi sayang mama buat kamu

My son,
sebagai manusia mama punya rencana
tapi ada kuasa yang lebih besar dari itu semua
bukan mama yang menentukan hasil akhirnya
Bapa yang di surga yang lebih dahulu mengasihimu yang menentukan

My son,
Bapa menenunmu dengan begitu indah
Bapa mengasihimu dengan begitu besarnya
Kamu adalah anak Bapamu yang di surga
Mama selalu berdoa kepada Bapa mu
untuk memberikan mama kesempatan untuk memelukmu
mendampingi hari-hari mu
menjagamu dan menyayangimu

Sampai saat itu tiba,
Mama akan selalu merindukanmu

Jumat, 29 April 2011

Bangun Pagi

Hmm... cahaya matahari yg mengintip malalui di balik jendela
Bau tanah yg khas setelah diguyur hujan tadi malam
Suara gaduh di dapur, mama menyiapkan sarapan
What a wonderful morning...!
Thanks God, aku masih bisa bangun dari tidurku di pagi ini
Masih bisa melihat sinar matahari yang perlahan menghangatkan
Masih dapat berjalan menuju dapur dan menggangu mama yang baru menyiapkan sarapan
Masih mampu untuk mengingat agenda hari ini apa aja
Masih tersenyum ketika melihat anjing kecilku beratraksi mencari perhatian tuannya
Masih bisa menikmati segarnya air mandi ku
Thanks God for anything happen on my my life
Bagiku pagi hari merupakan saat-saat penting yang tidak mau dirusak oleh apapun
Saat bagiku menyiapkan perjalananku sepanjang hari ini
Moment dimana semua mood baikku aku kumpulkan untuk mematahkan rintangan hari ini
Yeay... this is my morning
The morning with a powerfull energy

Senin, 07 Februari 2011

Ku Harap Kalian Hanya Tidak Mengerti Apa yang Kalian Lakukan

Mulut kalian tak hentinya menyerukan nama Tuhan kalian.
Disetiap saat slalu kalian elu-elukan Tuhan kalian.
Entah ketika kalian akan berangkat kerja, memulai hari kalian, atau bahkan menutup hari kalian.
Tapi kali ini kalian lakukan hal yg luar biasa....
Kalian dgn lantang menyebut nama Tuhan kalian, kalian kepalkan tangan untuk memuliakan Tuhan kalian
Kalian seret kluar org yg kalian anggap melecehkan Tuhan kalian
Kalian habisi mreka bak binatang sambil tetap berseru nama Tuhan kalian
Apa itu yang kalian maksud benar?
Apa kebenaran yg seperti ini yang kalian yakini akan membawa kalian ke surga?
Lalu seperti apa surga kalian itu?
Surga yang harus kalian tebus dgn darah kaum kalian sendiri?
Surga yang kalian hiasai dgn tindak anarkis kalian?
Surga yang kalian perjuangkan melalui kekejaman tak beralasan kalian?
Kalau itu memang jalan untuk menemukan surga kalian,
lalu pertanyaan ini muncul :
" Apa Tuhan kalian senang dgn smua perbuatan kalian, apakah kalian tidak lebih sesat dari org yg kalian bantai?"
Ada amarah muncul tiap kali melihat kalian beraksi,
ingin menyumpah serapahi kalian dgn hal yg buruk,
tapi ada dgn melakukan itu, aku lebih baik dri kalian?
Tentunya TIDAK!
Sempat terbersit harapan:
Kalian tidak mengerti akan smua yang kalian lakukan
Sehingga smua perbuatan kalian akan kalian sadari suatu saat nanti, bahwa itu SALAH!
Dan berharap saat dimana kalian sadari smua kesalahan kalian, masih ada nafas di tubuh kalian untuk memperbaiki apa yang sudah kalian rusak
Membenahi apa yang sudah kalian porak porandakan
Menyusun kembali apa yang sudah kalian ratakan
Mengembalikan apa yang sudah kalian ambil,
tapi tidak untuk nyawa yang sudah kalian bantai....
Dan untuk nyawa2 itu bukan hak kami untuk membuat penghakiman atas diri kalian,
Tapi ada yang lebih berhak untuk itu,
yang pastinya bukan aku, dia, kalian ato mreka
Dan kalian pasti taw siapa Dia...
Dia yang memberikan nafas dlm diri kalian

Selasa, 18 Januari 2011

Aku, kamu, dia, mreka

Aku sering kali berpikir, 
buat apa hidup klo cuma dibuat susah???
Sampai suatu waktu aku bertemu kamu... iya kamu...
manusia yang menunjukkan kpd ku sisi lain hidup,
hidup ngga slalu dibuat susah dgn smua aturan, etika, dan impian org lain ke kita
kamu memberiku pelajaran singkat ttg menikmati hidup menurut kamu,
hidup yg berjalan tanpa arah, berjalan sesuai pikiran sesaat kita
kamu membuat ku merasa lepas dari hidup ku sebelumnya,
hidup "anak rumahan" kata mu
tapi smua kenikmatan itu tak membuatku bahagia selamanya,
hingga akhirnya dia membawaku kluar dari cara hidup kamu.
Dia.... 
memberitahuku bahwa hidup itu kerja tiada kenal lelah
kerja yang membuat otak ini tak bisa beristirahat walau mata sudah terpejam
tekanan demi tekanan muncul bukan karena keadaan yang membuatnya
tapi,
karena kamu yang menginginkannya
kamu mengundang smua tekanan itu hadir dgn leluasanya di pikiran, perasaan
tekanan akan keinginan hidup spti org yg dia anggap penting
tekanan akan fasilitas yang seperti teman dia punya
tekanan akan rasa selalu kurang, krna teman dia bisa dpt lebih
tekanan demi tekanan yang akhirnya membuat hidup ku serasa robot dunia
robot yang bekerja krna perintah org lain
aku tak maw hidup yg seperti ini... sungguh aku maw hidup yang lain
dan akhirnya mreka menunjukkan padaku
aku punya hidup ku sendiri
di saat mreka berjuang di jalan demi sekeping rupiah, aku membuang lembaran rupiah hanya untuk hal yg konyol
di saat mreka kdinginan krna tidur di emperan, aku malah menyalakan ac di kamar agar selimut tebalku berfungsi maksimal
di saat mreka byk tertipu iming-iming rupiah, aku malah menjadi penipu kedua org tuaku demi gelontoran rupiah dari saku org tuaku
di saat mreka bilang : " aku maw punya pilihan "
aku malah membuang jauh2 pilihan yg di ada di dpn ku krna merasa kurang pas
Oh... God... ternyata aku, kamu, dia tak lebih kecil dari mreka
mreka yang menghargai tiap tetes keringat
mreka yang tak pernah letih mengejar cita2nya
mreka yang tak pernah berpikir untuk menjadi siapa melainkan diri mreka sendiri
mreka yang tidak pernah dpt perhatian smua pihak, tpi mreka dapat merubah banyak pemikiran
mreka dgn kesederhanaanya membuat aku, kamu, dia merasa sangat kecil


untuk mreka aku tundukkan kepala, 
krna aku malu telah mencoba menjadi kamu ataupun dia
krna mreka tidak pernah mencoba menjadi siapapun kecuali mjd mreka yg berarti